Welcome Here

 photo 76e82c81-6a3b-49bb-a3ca-c6c36f001cfb.jpg
" Syafinaz Shaffiee "

 photo 7249b72a-27ae-448a-b0fa-e73bd582e748.jpg photo 1520b228-4341-4ad6-82b7-7c1fdfcbf2cd.jpg photo 8675ef97-2587-4d43-aa27-6f28705a3051.jpg photo 5ccb7197-ae23-4c92-95da-e4a9cf183d4a.jpg photo e5105eca-82de-4a6e-8198-6225169f7665.jpg photo 5ae08705-1e23-44f8-aee6-287f278b8fcf.jpg photo 902ad759-5518-4184-929c-e8851fead072.jpg


Diam.}
Thursday, December 5, 2013 | Thursday, December 05, 2013 | 4Comment

Diam.
Jangan anggap orang diam mereka lemah.
Jangan anggap orang diam tiada perasaan.
Jangan anggap orang diam diam tu tak makan dalam.
Jangan anggap orang diam boleh dipijak kepala sesuka hati.
Jangan anggap orang diam diam itu salah.
Jangan anggap orang diam itu tidak punya otak.

Diam sebab hormat.
Diam sebab diam itu lebih baik dari berbicara.
Diam sebab malas bertengkar.
Diam sebab kita manusia yang tidak suka bermasam muka.
Diam sebab lidah itu lebih tajam dari tajam nya pedang.
Diam itu tak bermaksud bersalah tapi diam itu lebih baik dari berbicara dengan mereka yang hanya berbicara tapi tidak tahu apa apa tapi berbicara seperti tahu banyak perkara.

Mulut manusia tidak boleh ditutup.
Diam kan saja.
Bersabar bersabar dan terus bersabar.
Mereka tidak kenal "mereka" tapi mereka bercakap seperti kenal "mereka" luar dan dalam.
Itu masalah.
Itulah masalah manusia.
Itu penyakit hati.
Diam kan saja.
Diam kan saja.
Diam kan saja.
Bila sudah penat, baru lah mereka pandai berhenti.
Jadi, diam dan senyum~

p/s : Diam sambil memendam rasa dan tangis itu lebih baik~